Selasa, 10 November 2009

Kritik untuk OpenOffice Writer

OpenOffice Writer merupakan solusi bagi mereka yang ingin menggunakan perangkat lunak pengolah kata yang legal dan murah karena bisa didapatkan secara bebas. Paling-paling kita hanya dibebani ongkos CD atau koneksi internetnya tanpa harus dipusingkan oleh segala macam tetek bengek lisensi.

Namun sebagaimana perangkat lunak open source lainnya, OpenOffice masih terkesan tidak user friendly. Kali ini saya mau menyoroti beberapa fitur autocorrect OpenOffice Writer yang kurang smart.


Yang pertama adalah masalah kapitalisasi huruf di awal kalimat, kita sebut saja fitur capitalized. Fitur capitalized ternyata tidak berlaku untuk awal paragraf kalau di akhir paragraf sebelumnya tidak ada titik. Jadi kalau saya membuat daftar dalam bentuk bullet atau numbering yang setiap itemnya tidak diberi titik, tidak ada fitur capitalized pada baris berikutnya.

Nah, kalau pas fitur capitalized bekerja dengan baik namun justru ingin kita batalkan, pembatalannya juga menjengkelkan. Contohnya adalah saat kita ingin menuliskan fungsi-fungsi pemrograman tertentu yang memang tidak boleh ditulis dengan huruf besar. Kalau nama fungsi tersebut dituliskan sebagai awal kalimat, tentu fitur capitalized akan membuat huruf awal menjadi huruf kapital.

Kalau kita tidak ingin itu terjadi, mestinya cukup dengan dibatalkan dengan undo atau shortcut Ctrl+Z. Masalahnya, kalau di-undo, kursor akan diletakkan pada huruf yang dibatalkan kapitalisasinya dan huruf itu sendiri berada dalam keadaan terseleksi (diblok). Jadi kita harus menggeser kursor kembali ke akhir kata. Celakanya, kalau kita menekan spasi (setiap kata harus dipisahkan dengan spasi, bukan?), kapitalisasi akan dilakukan lagi. Lha apa ndak menjengkelkan itu.

Lalu fitur pengenalan URL. Kalau kita menuliskan suatu URL, maka secara otomatis OpenOffice akan mengubahnya menjadi link. Kalau tidak ingin URL tersebut diubah menjadi link, batalkan saja dengan undo.

Sekarang masalahnya, kalau URL itu terletak di akhir paragraf, lalu kita berganti paragraf dengan menekan Enter, URL akan diubah menjadi link dan kursor akan diletakkan di baris baru. Kalau di-undo kursor akan kembali ke akhir paragraf tadi namun URL tetap menjadi link. Kalau di-undo lagi, link akan hilang dan teks URL akan berada dalam keadaan terseleksi (diblok). Kita terpaksa memindahkan kursor ke akhir paragraf. Kalau dienter lagi untuk ganti baris, tebak apa yang terjadi? URL akan diubah menjadi link lagi (adoh).

Dua itu dulu saja deh, setidaknya dua hal itu adalah hal yang paling mengganggu saya kalo bekerja dengan OpenOffice Writer. Semoga ini bisa diperbaiki pada rilis-rilis berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar